Contohlarutan elektrolit yaitu Natrium klorida (NaCL), Asam sulfat (H₂SO₄), Asam asetat (CH₃COOH), Natrium sulfat (Na₂SO₄), Kalium ionida (KI), Kalsium korida (CaCl₂). 2. Larutan Non Elektrolit. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik. Larutan ini tidak dapat Larutanelektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. a. Elektrolit kuat yaitu, elektrolit yang terionisasi sempurna atau mendekati sempurna dan memiliki daya hantar listrik kuat. Sifat : dapat menyalakan lampu( terang) dan menghasilkan gas pada kedua elektrodanya (mengeluarkan banyak gelembung). b. Derajatdissosiasi dapat dinyatakan dengan rumus: α = (jumlah mol zat terurai)/ (jumlah zat mula mula) Nilai α dapat berubah-ubah, antara 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut. α = 1, larutan terdissosiasi sempurna = elektrolit kuat. 0 < α < 1, larutan terdissosiasi sebagian = elektrolit lemah. Sebagaicontoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain. Sedangkanelektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Isi gelas dengan beberapa jenis larutan agar kalian mengetahui mana yang termasuk dalam larutan elektrolit kuat,. Contoh Larutan Elektrolit Kuat Lengkap Contoh Kom Bab i materi pembahasan a. Makalah kimia elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Laporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitLaporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitLaporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitLaporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitHantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan oleh alat penguji seperti gambar Related PapersKimia SMA kelas X, Laporan, Praktikum, Larutan elektrolit dan non elektrolit, uji larutanDalam kehidupan sehari-hari sangat sering terjadi reaksi kimia di sekeliling kita, namun hal itu jarang diketahui oleh setiap orang. Mulai dari pemakaian batrai sampai kepada hal yang sangat sering kita jumpai yaitu pemurnian logam dan emas. Menggunakan batrai ataupun memurnikan logam tak lepas dari reaksi kimia. Karena melalui reaksi kimia itulah dapat di lakukan pemurnian ataupun hal semacamnya. Bukan hanya melihat hasilnya, namun kita pasti juga ingin mengetahui reaksi apa saja yang berperan dalam reaksi tersebut. Maka dari itu kami melakukan praktikum tentang reaksi kimia terkhususnya pada reaksi sel volta dalam reaksi kimia. 0% found this document useful 0 votes42 views14 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes42 views14 pagesMakalah Larutan Elektrolit Dan Non ElektrolitJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit from Larutan adalah campuran homogen seragam dari dua atau lebih zat yang membentuk satu fase. Larutan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Karakteristik Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Larutan elektrolit memiliki beberapa karakteristik seperti mudah terionisasi dalam air, dapat menghantarkan arus listrik, dan dapat mengalami elektrolisis. Sedangkan, larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, tidak terionisasi dalam air, dan tidak dapat mengalami elektrolisis. Contoh Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam klorida HCl, larutan garam natrium klorida NaCl, dan larutan asam sulfat H2SO4. Sedangkan, contoh larutan non-elektrolit adalah larutan gula sukrosa, larutan alkohol etanol, dan larutan urea. Pengaruh Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Terhadap Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam pelarut. Larutan elektrolit memiliki pengaruh yang lebih besar pada sifat koligatif larutan dibandingkan dengan larutan non-elektrolit. Hal ini disebabkan oleh adanya ion-ion yang terdapat dalam larutan elektrolit yang dapat mengganggu kerja pelarut. Pengaruh Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Terhadap Konduktivitas Termal Konduktivitas termal adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas. Larutan elektrolit memiliki konduktivitas termal yang lebih besar dibandingkan dengan larutan non-elektrolit. Hal ini disebabkan oleh adanya ion-ion yang dapat menghantarkan panas dalam larutan elektrolit. Kelebihan dan Kekurangan Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Kelebihan dari larutan elektrolit adalah dapat digunakan dalam proses elektrolisis dan dapat digunakan sebagai elektrolit pada sel elektrokimia. Sedangkan, kelebihan dari larutan non-elektrolit adalah dapat digunakan dalam proses kristalisasi dan menjadi bahan baku pembuatan obat-obatan. Kekurangan dari larutan elektrolit adalah dapat menyebabkan korosi pada logam dan dapat merusak bahan organik. Sedangkan, kekurangan dari larutan non-elektrolit adalah tidak dapat digunakan dalam proses elektrolisis dan tidak dapat digunakan sebagai elektrolit pada sel elektrokimia. Kesimpulan Larutan elektrolit dan non-elektrolit memiliki perbedaan karakteristik dan pengaruh terhadap sifat koligatif larutan serta konduktivitas termal. Kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis larutan juga perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, pemahaman tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit sangat penting dalam bidang kimia. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit from Pengertian dan Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat kimia. Ada dua jenis larutan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang mampu menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion atau tidak mampu menghantarkan arus listrik. Perbedaan ini terjadi karena adanya pemisahan senyawa menjadi ion-ion atau tidak. Senyawa yang dapat terionisasi seperti asam, basa, dan garam merupakan senyawa elektrolit. Senyawa non elektrolit biasanya merupakan senyawa kovalen yang tidak terionisasi. Karakteristik Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan Elektrolit Karakteristik larutan elektrolit adalah dapat menghantarkan arus listrik dan memiliki kemampuan untuk terurai menjadi ion-ion. Larutan elektrolit terdiri dari tiga jenis yaitu elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan elektrolit cairan ionik. Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi secara sempurna dalam larutan. Elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya dapat terionisasi sebagian dalam larutan. Sedangkan elektrolit cairan ionik adalah elektrolit yang berupa cairan yang mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Larutan Non Elektrolit Karakteristik larutan non elektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak memiliki kemampuan untuk terurai menjadi ion-ion. Beberapa contoh senyawa non elektrolit yaitu asam asetat, glukosa, gula pasir, dan alkohol. Larutan non elektrolit biasanya merupakan senyawa kovalen polar atau non polar. Senyawa non polar memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah sehingga mudah menguap dan tidak zat cairan yang lengket. Keberadaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh larutan elektrolit seperti larutan garam, larutan asam, dan larutan basa. Larutan garam digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk memberikan rasa dan aroma. Larutan asam dan basa digunakan dalam pengolahan makanan dan minuman seperti pada pembuatan minuman bersoda. Contoh dari larutan non elektrolit yaitu larutan gula, larutan glukosa, dan larutan sukrosa. Larutan gula dan sukrosa digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan yang manis seperti kue dan minuman. Sedangkan larutan glukosa digunakan sebagai bahan tambahan pada minuman olahraga untuk memberikan energi. Pengaruh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Lingkungan Larutan elektrolit dan non elektrolit juga mempengaruhi lingkungan. Pada lingkungan perairan, larutan elektrolit seperti larutan garam dapat mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air. Semakin tinggi konsentrasi larutan garam, maka semakin rendah kelarutan oksigen dalam air. Sedangkan larutan non elektrolit seperti larutan gula tidak mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air. Selain itu, larutan elektrolit juga dapat mempengaruhi pH lingkungan. Larutan asam dan basa merupakan contoh larutan elektrolit yang dapat mempengaruhi pH lingkungan. Sedangkan larutan non elektrolit seperti air tidak mempengaruhi pH lingkungan. Penutup Dalam kehidupan sehari-hari, larutan elektrolit dan non elektrolit memiliki peran penting. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan mempengaruhi pH lingkungan. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak mempengaruhi pH lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit serta pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr . wb Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yan kog Maha Esa. Karena atas karunia-Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “LARUTAN ELEKTROLIT dan NON ELEKTROLIT” walaupun kami juga mengetahui bahwa terdapat banyak kekurangan didalam makalah ini. Melalui berbagai percobaan dan beberapa praktik, makalah ini disusun sebagai sarana untuk memperdalam ilmu dibidang kimia, dan dan mengaplikasikan nya ke dalam kehidupan sehari hari. Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun kelompok. Kami mengucapkan terimah kasih kepada Ibuk Sri Adelni yang telah yang telah memberikan semangat dan masukan atas pembuatan makalah ini, kami juga berterima kasih kepada orang tua, dan teman teman yang selalu memotivasi kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya, makalah yang telah disusun dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan untuk kami dan orang pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Perawang, 23 April 2019 Hormat kami Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi tersebar secara merata dalam zat pelarut. Zatterlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau fase pendispersi komponen – komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent. Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut denganzat terdispersi dispersoid. Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dab lain-lain. Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan garam, larutan gula, alkohol, cuka, sabun mandi, shampo, perasan jeruk dan lain lain. B. Perumusan masalah Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut. Jelaskan pengertian dari elektrolit dan non elektrolit! Bagaimana cara mengetahui beberapa larutan tergolong kedalam elektrolit atau non elektrolit? Bagaimana cara melakukan percobaan elektrolit dan non elektrolit? B. Tujuan pengamatan Adapun tujuan pengamatan adalah sebagai berikut . Untuk menguji daya hantar listrik dari beberapa larutan. Mengidentifikasi zat yang tergolong kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. Mengamati percobaan untuk menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu 1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh air aki asam sulfat, asam klorida, air garam, dll. 2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain. Larutan non elektrolit adalah Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali. Nialai derajat disosiasinya = 0. Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh minyak goreng, bensin, oli, dll. Uji Elektrolit Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan pengujian dengan electrolyte tester alat uji elektrolit, dengan kriteria sebagai berikut – Larutan elektrolit kuat Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda. – Larutan elektrolit lemah Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda . – Larutan non elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda. B. Kekuatan elektrolit Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi α Keterangan Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion. Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion. Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion. Elektrolit kuat α = 1terionisasi sempurna Elektrolit lemah 0 < α < 1 terionisasi sebagian Non Elektrolit α = 0 tidak terionisasi C. Sifat elektrolit larutan elektrolit darat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion ion yang dapat bergerak bebas. Ion berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Sifat sifat larutan elektrolit kuat Dalam larutan terionisasi sempurna 2. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak 3. Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat 4. Derajat ionisasi mendekati 1α ≅ 1 Sifat non elektrolit larutan non elektrolit merupakan kebalikan dari larutan elektrolit. Larutan ini tidak mampu menghantarkan arus listrik karena pada saat berupa larutan, tidak ada ion ion yang bergerak bebas di dalamnya. Non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak adanya ion. Biasanya senyawa non elektrolit adalah senyawa kovalen polar dan non polar yang mana terlarut dalam air sebagai molekul, bukan ion. Senyawa kovalen mempunyai ikatan kovalen atom yang berikatan, dengan demikian tidak dapat terionisasi pada larutan dan hanya membentuk molekul. Sebagai contoh, gula dan alkohol dapat larut dalam air, tetapi hanya sebagai molekulnya saja. BAB III Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan yaitu dengan masing-masing larutan uji dengan alat uji elektroda dan mengamati ada/ tidaknya nyala lampu dan gelembung-gelembung, maka beberapa larutan uji tersebut digolongkan kedalam dua golongan yaitu, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah. Dalam percobaan ini kita menggunakan delapan sampel/ bahan yaitu, larutan garam, air gula, air ledeng, air mineral, air the, air jeruk, cuka dan air hasil loundry. delapan sampel ini akan diuji berdasarkan sifat larutannya, apakah bisa menghantarkan listrik atau justru sebaliknya. – Larutan elektrolit kuat Elektrolit kuat yaitu zat-zat yang seluruhnya dapat terurai dalam air menjadi ion-ion terionisasi sempurna. Jadi, larutan elektrolir kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Pada percobaan ini larutan yang mempunyai elektrolit kuat yaitu 1. Larutan garam Dalam pengujian elektrolit ini, yang pertama dilakukan yaitu memasukkan larutan garam kedalam gelas kimia . setelah itu, celupkan alat uji elektroda kedalam gelas kimia yang berisi larutan air garam dan terbukti bahwa larutan air garam bersifat elektrolit kuat . -larutan elektroit lemah Sedangkan larutan yang lainnya adalah larutan elektrolit lemah yaitu zat-zat yang seluruhnya tidak dapat terurai dalam air dan menjadi ion-ion. Jadi larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik tetapi agak lemah karena zat-zat yang terlarut hanya terurai sebagian menjadi ion-ion. yaitu diantaranya 1. Cuka Pada percobaan ini, didapatkan bahwa dari hasil percobaan air cuka yang dicelupkan elektroda ke dalamnya dan dihubungkan dengan sumber arus searah, ternyata bola lampu tidak menyala. Hal ini karena zat cuka tidak mempunyai kecenderungan untuk mengalami perionan, apabila dilarutkan dalam air. Maka larutan air cuka merupakan golongan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan hanya mempunyai gelembung yang sedikit pada elektroda negatif serta air cuka termasuk pada larutan elektrolit lemah. Namun pada percobaan yang kami lakukan, kami menghasilkan bahwa tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. Hal ini mungkin terjadi karena kurang 2. Air jeruk Dalam pengujian elektrolit ini, yang pertama dilakukan yaitu memasukkan larutan air jeruk kedalam gelas kimia . setelah itu, celupkan alat uji elektroda kedalam gelas kimia yang berisi larutan air jeruk dan terbukti bahwa larutan air jeruk bersifat elektrolit lemah. 3. Air gula Selanjutnya pada percobaan terakhir pada air gula, didapatkan hasil yang sama, dimana ketika dua buah elektroda dicelupkan ke dalam larutan air gula dan dihubungkan dengan sumber arus searah baterai ternyata bola lampunya juga tidak menyala dan sedikit gelembung. Hal ini dikarenakan molekul-molekul gula hanya bercampur dengan molekul-molekul air dan menghasilkan larutan yang tidak mengandung ion sehingga bola lampu tidak menyala karena gula tidak bereaksi dengan air dengan demikian air gula dikategorikan dalam larutan elektrolit lemah. 4. Shampo, sabun mandi, termasuk kedalam elektrolit lemah karena lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas. Namun kami salah dalam percobaan, yaitu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. 5. Sabun cuci. Termasuk kedalam elektrolit lemah, karena lampu dapat menyala namun tidak ada gelembung. Namun pada saat pengujian kami, hasilnya adalah sabun cuci tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. – larutan non elektrolit Adapun jenis larutan yang tergolong kedalam larutan non elektrolit adalah 1. Alkohol, termasuk kedalam non elektrolit karena pada saat pengujian, hasil yang didapat yaitu lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Kesimpulan Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena terbentuknya muatan-muatan sempurna yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara berlawanan. Larutan elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara berlawanan. Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik. Kritik dan saran Daftar pustaka Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

makalah kimia elektrolit dan non elektrolit