11|Bismi Allahi alrrahmani alrraheemi 1|2|Alhamdu lillahi rabbi alAAalameena 1|3|Alrrahmani alrraheemi 1|4|Maliki yawmi alddeeni 1|5|Iyyaka naAAbudu waiyyaka nastaAAeenu 1|6|Ihdina alssirata almustaqeema 1|7|Sirata allatheena anAAamta AAalayhim ghayri almaghdoobi AAalayhim wala alddalleena 2|1|Aliflammeem 2|2|Thalika alkitabu la rayba feehi hudan
Bukanuang dolar atau mata uang asing lain, tapi uang kertas rupiah. Ma salakakum fi saqara. Qalu lam naku minal-musalina. Wa lam naku nut'imul-miskina. Artinya: "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?" mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami (juga) tidak memberi
Misalnyafirman Allah SWT yang berbunyi, ”Maa salakakum fii saqar, qaaluu lam naku minal musholliin,” yang artinya," (Malaikat penjaga neraka bertanya), ’Apakah yang
Misalnyafirman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al Mudatsir ayat 42-43 yang berbunyi,”Maa salakakum fii saqar, qaaluu lam naku minal musholliin,” yang artinya,”
Waminan naasi mainy yaqoolu aamannaa billaahi wa bil yawmil aakhiri wa maa hum bimu'mineen 9. Yukhaadi'oonal laaha wallazeena aamanoo wa maa yakhda'oona illaaa anfusahum wa maa yash'uroon 10. Fee quloobihim mara dun fazaadahumul laahu maradun wa lahum 'azaabun aleemum bimaa kaanoo yakziboon 11. Qad kaana lakum Aayatun fee
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. 42. مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ mā salakakum fī saqar 42. “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?” Tafsir Secara zahir, ayat ini menunjukkan terjadi dialog antara penghuni surga dan penghuni neraka. Dan banyak ayat yang menunjukkan bahwa penghuni surga berdialog dengan penghuni neraka, di antaranya firman Allah ﷻ, وَنَادَى أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالُوا نَعَمْ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ “Dan para penghuni surga menyeru kepada penghuni-penghuni neraka.” QS. Al-A’raf 44 Maka dalam ayat ini penghuni surga juga berdialog dengan penghuni neraka. Kita mungkin akan bingung membayangkan tentang bagaimana cara penghuni surga berdialog dengan penghuni neraka. Para ulama zaman dahulu yang belum tahu kecanggihan menyebutkan bahwa bisa jadi penghuni surga dari atas melihat jauh ke bawah kepada penghuni neraka. Dan tatkala mereka bertanya, maka Allah berikan ilham sehingga perkataan penghuni surga dipahami oleh penghuni neraka, demikian pula sebaliknya jika penghuni neraka berkata kepada penghuni surga [1]. Akan tetapi jika kita analogikan pada zaman sekarang, berbicara dengan seseorang yang berbeda tempat sangat mudah untuk dilakukan dengan video call atau yang lainnya. Maksudnya adalah kondisi penduduk surga dan neraka berdialog itu adalah hal yang mudah bagi Allah ﷻ, adapun bagaimana caranya itu menjadi urusan Allah ﷻ. ________________________________ Footnote [1] Lihat At-Tahrir wat Tanwir 8/136. Ibnu Asyur ketika menafsirkan surat al-A’rof 44, ia berkata وَهَذَا النِّدَاءُ خِطَابٌ مِنْ أَصْحَابِ الْجَنَّةِ، عَبَّرَ عَنْهُ بِالنِّدَاءِ كِنَايَةً عَنْ بُلُوغِهِ إِلَى أَسْمَاعِ أَصْحَابِ النَّارِ مِنْ مَسَافَةٍ سَحِيقَةِ الْبُعْدِ، فَإِنَّ سِعَةَ الْجَنَّةِ وَسِعَةَ النَّارِ تَقْتَضِيَانِ ذَلِكَ لَا سِيَّمَا قَوْلِهِ وَبَيْنَهُما حِجابٌ [الْأَعْرَاف 46] ، وَوَسِيلَةُ بُلُوغِ هَذَا الْخِطَابِ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى أَصْحَابِ النَّارِ وَسِيلَةٌ عَجِيبَةٌ غَيْرُ مُتَعَارَفَةٍ. “ dan panggilan ini berasal dari penduduk surga yang diungkapkan dengan panggilan sebagai kinayah dari sampainya panggilan tersebut ke telinga-para penduduk neraka dari jarak yang sangat jauh, karena luasnya surga dan luasnya neraka melazimkan hal tersebut, terlebih lagi firmannya {di antara keduanya ada hijab/penghalang} QS. Al-A’raf 46, dan perantara sampainya panggilan ini dari surga ke penduduk neraka adalah perantara yang sangat menakjubkan dan tidak diketahui.”
عَنِ الۡمُجۡرِمِيۡنَۙ 'Anil mujrimiin 41. tentang keadaan orang-orang yang berdosa, مَا سَلَـكَكُمۡ فِىۡ سَقَرَ Maa salakakum fii saqar 42. "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka Saqar?" قَالُوۡا لَمۡ نَكُ مِنَ الۡمُصَلِّيۡنَۙ Qooluu lam naku minal musalliin 43. Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang me-laksanakan shalat, وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ الۡمِسۡكِيۡنَۙ Wa lam naku nut'imul miskiin 44. dan kami juga tidak memberi makan orang miskin, وَكُنَّا نَخُوۡضُ مَعَ الۡخَـآٮِٕضِيۡنَۙ Wa kunnaa nakhuudu ma'al khaaa'idiin 45. bahkan kami biasa berbincang untuk tujuan yang batil, bersama orang-orang yang membicarakannya, وَ كُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ الدِّيۡنِۙ Wa kunnaa nukazzibu bi yawmid Diin 46. dan kami mendustakan hari pembalasan, حَتّٰٓى اَتٰٮنَا الۡيَقِيۡنُؕ Hattaaa ataanal yaqiin 47. sampai datang kepada kami kematian." فَمَا تَنۡفَعُهُمۡ شَفَاعَةُ الشّٰفِعِيۡنَؕ Famaa tanfa'uhum shafaa'atush shaafi'iin 48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat pertolongan dari orang-orang yang memberikan syafaat. فَمَا لَهُمۡ عَنِ التَّذۡكِرَةِ مُعۡرِضِيۡنَۙ Famaa lahum 'anittazkirati mu'ridiin 49. Lalu mengapa mereka orang-orang kafir berpaling dari peringatan Allah? كَاَنَّهُمۡ حُمُرٌ مُّسۡتَنۡفِرَةٌ Ka annahum humurum mustanfirah 50. seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut, فَرَّتۡ مِنۡ قَسۡوَرَةٍ Farrat min qaswarah 51. lari dari singa. بَلۡ يُرِيۡدُ كُلُّ امۡرِىٴٍ مِّنۡهُمۡ اَنۡ يُّؤۡتٰى صُحُفًا مُّنَشَّرَةً Bal yuriidu kullum ri'im minhum any yu'taa suhufam munashsharah 52. Bahkan setiap orang dari mereka ingin agar diberikan kepadanya lembaran-lembaran kitab yang terbuka. كَلَّا ؕ بَلۡ لَّا يَخَافُوۡنَ الۡاٰخِرَةَ Kallaa bal laa yakhaafuunal aakhirah 53. Tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada akhirat. كَلَّاۤ اِنَّهٗ تَذۡكِرَةٌ Kallaaa innahuu tazkirah 54. Tidak! Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar suatu peringatan. فَمَنۡ شَآءَ ذَكَرَهٗ Fa man shaaa'a zakarah 55. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya. وَمَا يَذۡكُرُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ ؕ هُوَ اَهۡلُ التَّقۡوٰى وَاَهۡلُ الۡمَغۡفِرَةِ Wa maa yazkuruuna illaaa any yashaaa'al laah; Huwa ahlut taqwaa wa ahlul maghfirah 56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya Al-Qur'an kecuali jika Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut kita bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan.
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ Arab-Latin Mā salakakum fī saqarArtinya "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?" Al-Muddatstsir 41 ✵ Al-Muddatstsir 43 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Muddatstsir Ayat 42 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penjelasan dari kalangan mufassirin terkait kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 42, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia38-47. Setiap jiwa tergadai dan tergantung dengan apa yang diusahakannya, baik berupa kebaikan atau keburukan, ia tidak bebas sebelum menunaikan kewajiban dan hukuman yang harus dijalaninya, kecuali orang-orang Muslim yang ikhlas dari golongan kanan yang telah membebaskan leher mereka dengan ketaatan, mereka di dalam surga-surga yang sifatnya tidak dijangkau oleh nalar. Sebagian bertanya kepada sebagian yang lain tentang orang-orang kafir yang berbuat jahat terhadap diri mereka sendiri, “Apa yang membuat kalian masuk ke dalam Neraka Jahanam dan membuat kalian merasakan panasnya?” para penjahat itu menjawab, “Di dunia kami tidak termasuk orang-orang yang mendirikan shalat, kami tidak bersedekah dan berbuat baik kepada fakir miskin, kami berbincang dalam kebatilan bersama orang-orang yang tersesat dan menyimpang, kami mendustakan hari hisab dan balasan, hingga kematian datang kepada kami sementara kami dalam kesesatan dan penyimpangan itu.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram42. Mereka bertanya kepada orang-orang kafir, “Apa yang menjerumuskan kalian ke dalam Neraka?”📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah42. مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?” Yakni mereka bertanya “apa yang menjadikan kalian masuk neraka?”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah42-43. Apa yang menyebabkan mereka dimasukkan ke dalam Jahannam? Mereka menjawab Ketika di dunia kami bukan termasuk orang yang menjaga sholat lima waktu karena Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah“Apa yang menyebabkan kalian masuk} apa yang membuat kalian masuk {ke dalam neraka Saqar”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H38-48. “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,” atas perbuatan-perbuatan buruk dan jelek. Ia bertanggung jawab atasnya. Perbuatan buruknya mengharuskannya dibelenggu di lehernya dan mengharuskannya mendapatkan azab, “kecuali golongan kanan,” karena sesungguhnya mereka tidak tergadai tapi mereka terlepas dan bergembira, “berada di dalam surga, mereka tanya menanya, tentang keadaan orang-orang yang berdosa,” yakni berada di dalam surga, mereka mendapatkan semua yang mereka inginkan. Sempurnalah kenyamanan dan keamanan hingga mereka saling berhadap-hadapan dan bertanya satu sama lain, dan percakapan mereka sampai pada pertanyaan tentang orang-orang yang berdosa, bagaimana keadaan mereka, apakah mereka telah mendapatkan apa yang diancamkan Allah pada mereka? Sebagian mereka berkata kepada yang lain, apakah kalian melihat mereka? Mereka pun melihat orang-orang berdosa berada di tengah-tengah Neraka Jahim dalam keadaan tersiksa. Para penduduk surga bertanya pada mereka, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka,” yakni apa yang membuatmu masuk ke dalamnya, karena dosa apa kalian mendapatkan neraka? Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak pula memberi makan orang miskin,” tidak ada keikhlasan untuk Allah Yang disembah, tidak memberi kebaikan dan manfaat bagi orang yang membutuhkan, “dan kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,” yakni kami membicarakan yang batil dan kami jadikan sebagai pembantah kebenaran, “dan kami mendustakan Hari Pembalasan,” Inilah pengaruh dari pembicaraan tentang kebatilan; yaitu mendustakan kebenaran, dan siapakah yang berhak dari Yang Maha Haq pada hari itu? Tempat balasan amal perbuatan dan tegaknya kerajaan Allah dan hukumNya yang adil pada seluruh makhluk. Dan Kami terus menerus berada di atas langkah batil ini, “hingga datang kepada kami kematian.” alyaqiin’ dalam ayat bermakna kematian. Pada saat mereka mati di atas kekufuran, berbagai usaha tidak berguna kala itu dan pintu harapan tertutup di hadapan wajah mereka, “maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat,” karena orang-orang yang memberi syafaat hanya bisa memberi pada orang yang diridhai Allah, sedangkan orang-orang kafir itu, perbuatannya tidak diridhai dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 42 38-47. Allah mengabarkan bahwa setiap diri pada hari kiamat akan mempertanggung jawabkan apa yang ia lakukan di sisi Allah; Entah itu dari amalan-amalan shalih atau yang selainnya, dan dari apa yang Allah telah wajibkan dari urusan ketauhidan seorang hamba dan ibadah. Adapun orang yang beriman dan jujur dengan keimanannya, mereka akan memiliki bukti dari amalan-amalan shalih mereka, mereka berada di kebun-kebun, dan tempat tinggal yang nyaman. Mereka di surga saling bertanya tentang kondisi orang-orang kafir, dan mereka bertanya-tanya sebelum mereka melihat orang-orang kafir di neraka; Ketika mereka orang-orang mukmin melihat mereka, mereka orang mukmin bertanya kepada orang-orang kafir dengan nada merendahkan dan menghina Siapa yang memasukkan kalian ke dalam jahannam ? Dan mereka menjawab dengan terhina dan tertunduk Sungguh akibat yang buruk menetap di tempat ini, sesungguhnya kami dahulu di dunia tidak mengerjakan shalat, dan kami tidak meyakini akan kewajibannya, kami juga tidak pernah bersedekah kepada orang-orang faqir dan miskin. Kami hobi membicarakan keburukan bersama orang-orang buruk, kami juga mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai datang kematian pada kami, kemudian kami mati dalam kondisi tersesat dan di atas kemungkaran. Dan sekarang kami menyaksikan dengan mata-mata kami sendiri akan kebenaran itu yang dulu kami dustakan dan ingkari; Maka, apakah kami dapat kembali ke dunia sehingga kami dapat menjadi orang-orang yang ikhlas ?📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 4240-42. Golongan kanan yang disebut pada ayat yang lalu, meraih keberuntungan yaitu berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, yaitu bertanya tentang keadaan orang-orang yang berdosa, yang boleh jadi ketika di dunia mereka saling mengenal. Penghuni surga itu bertanya, "apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka saqar'' tidak dijelaskan secara teknis bagaimana adegan dialog itu terjadi. 43-44. Ayat-ayat di atas adalah jawaban para pendurhaka atas pertanyaan penghuni surga yang dikemukakan dalam ayat yang lalu. Mereka menjawab untuk menjelaskan mengapa mereka masuk neraka saqar. 'dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami juga tidak memberi makan orang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beberapa penjelasan dari beragam mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 42 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk ummat. Bantu dakwah kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Banyak Dibaca Telaah banyak materi yang banyak dibaca, seperti surat/ayat Az-Zalzalah 7, Al-Mukminun 1-11, Ali Imran 185, An-Nur, Al-Isra 24, Al-Ankabut 45. Ada juga An-Nisa 1, An-Nur 31, Al-Ashr 2, Al-Ahzab 59, Al-Anbiya, Al-Baqarah 165. Az-Zalzalah 7Al-Mukminun 1-11Ali Imran 185An-NurAl-Isra 24Al-Ankabut 45An-Nisa 1An-Nur 31Al-Ashr 2Al-Ahzab 59Al-AnbiyaAl-Baqarah 165 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
maa salakakum fi saqar