Teknikpembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. 1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. 2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. 3. PengertianSeni Rupa 3 Dimensi. Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (biasa disimbolkan dengan huruf "z"), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja (x dan y). Misalnya, seni rupa 3 dimensi itu patung, sementara karya 2 dimensi itu lukisan. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. SENI RUPA TIGA DIMENSI XI IPA 5 KELOMPOK 1 Aurellya Annisa CasandraElsa ApriyaniFarel Sulthon RaisfasyahFitri HusnainiPratama Tandy Saputra A. Karya seni rupa berdasarkan jenis,tema, fungsi, dan nilai estetisnya 1. Jenis karya seni rupa tiga dimensi a.Karya seni rupa tiga dimensi murni karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seniyang menonjolkan keindahan dibandingkan denganfungsi daripada benda tersebut sehingga hanya bisadinikmati keindahannya saja. Karya seni rupa tiga dimensi murni meliputi senipatung dan benda hias. 83% found this document useful 23 votes22K views13 pagesDescriptionMakalah seni budaya seni rupa 3 dimensiOriginal TitleMakalah seni rupa 3 dimensiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 23 votes22K views13 pagesMakalah Seni Rupa 3 DimensiOriginal TitleMakalah seni rupa 3 dimensiJump to Page You are on page 1of 13 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni masing-masing. Kehadiran aneka produk kriya tradisional itu merupakan potensi yang membanggakan karena didalamnya mengandung kompleksitas nilai dan kompetensi, sesuai tingkat peradaban dan kehidupan insan pendukungnya sejak jaman prasejarah sampai jaman modern. Sesuai jiwa jamannya, produk kriya tradisional Indonesia mengandung muatan nilai-nilai sosial, politik, ekonomi, budaya, spiritual, dan material yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat peradaban, kemajuan pola pikir, kesadaran, dan kepekaan rasa seseorang, berikut tingkat peradaban dan tataran hidup masyarakat pendukungnya. Selain karakter dan gaya seni yang berbeda, corak dari masing- masing karya seni kriya juga tentunya berbeda. Hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan jaman saja tetapi teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni kriya itu sendiri juga dapat mempengaruhinya. Selain hal tersebut diatas latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi KI KD yaitu tugas seni budaya untuk membuat makalah tentang kerajinan tiga dimensi. Rumusan Masalah 1. Definisi karya seni rupa tiga dimensi 2. Definisi symbol 3. Teknik-teknik dalam seni 3 dimensi 4. Unsur-unsur dalam seni rupa 3 dimensi 5. Contoh-contoh seni rupa 3 dimensi Tujuan 1. Siswa dapat memahami karya seni rupa 3 dimensi, 2. Siswa dapat mengetahui unsur-unsur dalam seni rupa 3 dimensi, 3. Siswa dapat mengetahui teknik-teknik senir upa 3 dimensi, 2 4. Siswa dapat emngetahui contoh-contoh dari karya seni rupa 3 dimensi, 5. Untuk memenuhi tugas seni budaya 3 BAB II PEMBAHASAN Definisi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi 1. Definisi Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memeiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati runag. Contoh karya seni rupa tiga dimensi diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni arsitektur, dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya seni rupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tepat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut. 2. Jenis karya seni rupa tiga dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan atau applied art dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni atau pure art. Karya senu rupa esbagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pemuatanya. 3. Karya seni rupa tiga dimensi murni Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaanya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya seni rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut  Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, diantaranya kayu, btu, atau logam.  Benda hias, yaitu karya seni kriya yang dibuat sebagai bnda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga. 4. Karya seni rupa tiga dimensi terapan Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Ilustrasi seni rupa tiga dimensi. Foto pixabaySeni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang bisa dilihat tidak hanya dari panjang dan lebarnya saja, tapi juga ketinggian dan kedalamannya. Seni rupa jenis ini memiliki volume dan kedalaman yang biasa disebut sebagai bangun ruang. Terdapat beberapa pokok pembahasan di karya seni rupa tiga dimensi, di antaranya pembagian karya seni, unsur-unsur karya seni, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut. Pembagian Seni Rupa 3 DimensiBerdasarkan sifat dan nilai gunanya dalam kehidupan manusia, seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi dua jenis, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni lebih mementingkan unsur keindahan dibandingkan fungsinya. Digunakan hanya sebagai hiasan untuk kepuasan pandangan mata saja. Contohnya lukisan, hiasan dinding, dan dengan seni rupa murni, seni rupa ini lebih mementingkan fungsi dibandingkan hiasan. Meskipun mengandung keindahan, tetapi seni rupa terapan lebih fokus pada manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Contohnya gerabah dan furniture. Unsur Seni Rupa 3 DimensiUnsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya. Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang. Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya. Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian. Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman biasa disimbolkan dengan huruf “z”, berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja x dan y. Misalnya, seni rupa 3 dimensi itu patung, sementara karya 2 dimensi itu lukisan. Berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu sisi permukaan depannya saja, karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi. Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi. Ruang gerak kreasi tersebut misalnya suatu karya seni rupa 3 dimensi dapat memuat karya 2 dimensi lain di salah satu atau bahkan semua permukaan karyanya. Perbedaan / Keunikan Karya Seni Rupa 3 dimensi Selain perbedaan unsur ruang atau jumlah sisi, kata kunci lain dari perbedaan antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi adalah tingkat abstraksi. Seni rupa 2d memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi, sementara karya 3d memiliki tingkat kerealistikan atau kenaturalan yang lebih tinggi. Mudahnya, 2d itu lebih kekartun-kartunan, sementara 3d itu sangat realistis, sama dengan keadaan dunia kita yang memang sudah diamini memiliki tiga dimensi. 3d adalah dunia yang kita singgahi sehari-hari, sementara 2d berada di ranah imajiner yang lebih tinggi dan membutuhkan daya imajinasi yang lebih tinggi pula untuk menikmatinya. Namun dibalik kelebihan seni rupa 3d yang lebih realistis dan dekat dengan kita sebagai penghuni alam 3d, hal ini juga menimbulkan kekurangan. Sesuatu yang terlalu realistis dapat menjadi sangat biasa dan diabaikan oleh pemirsa. Karena sifatnya terlalu sehari-hari sehingga kurang menjadi pusat perhatian. Seni rupa 2 dimensi menitikberatkan pada penghayatan dan daya imajinasi yang lebih untuk mengapresiasinya. Sehingga daya apresiasi audiens akan jauh lebih tinggi dan dapat dengan mudah terpancing untuk tergerak hatinya dalam menciptakan suatu penafsiran pesan atau makna karya. Karya seni rupa 3 dimensi tidak mendapatkan kelebihan tersebut. Sehingga akan lebih sulit untuk dipahami esensi artistiknya, terutama dalam ranah keindahan batin. Maka membutuhkan ketelitian khusus agar karya dapat memancing penikmatnya untuk menjadi lebih imajinatif. Misalnya, patung cenderung dibuat menjadi sangat monumental lebih besar agar menjadi lebih standout dari hal sehari-hari. Seni patung klasik juga tidak pernah diwarnai dan dibiarkan memancarkan tekstur asli bahannya agar tidak terlalu realistik dan memiliki citra pemancing imajinasi yang setara dengan karya 2d. Misalnya, coba lihat bagaimana patung Garuda Wisnu Kencana di bawah ini berukuran sangat besar dan monumental, hingga menyamai ukuran gedung perkantoran, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Karya-karya 3d juga banyak mengaplikasikan bentuk-bentuk geometris yang simetris untuk “menyaingi” keindahan alam yang serba organik. Tentunya, hal tersebut lagi-lagi diharapkan akan mengundang daya apresiasi lebih dari para penikmat karya. Seperti bagaimana gedung perkantoran sering dibuat berdasarkan bentuk geometris saja dan tidak dibuat natural seperti alam. Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dari pemahaman diatas, akan mudah bagi kita untuk membedakan mana karya 2d dan mana yang 3d. Lukisan tentunya dapat langsung dicoret dari contoh karya ini, sementara seni patung otomatis masuk kedalamnya. Beberapa contoh karya seni rupa 3d adalah sebagai berikut. Seni Patung. Merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan. Seni Instalasi. Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dsb yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh. Arsitektur. Arsitektur adalah seni membuat bangunan hingga ke lingkungan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas. Seni Kriya. Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan. Environmental Art Seni Lingkungan. Suatu wahana besar yang terintegrasi disebuah lingkungan terdiri dari banyak bangunan dan penunjangnya yang dirancang sedemikian rupa untuk menjadi satu kesatuan seni. Contohnya, taman impian jaya ancol, kampung bambu, dsb. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis-jenis yang terdapat pada seni rupa 3 dimensi masih sama dengan apa yang ada pada seni rupa 2 dimensi. Selain dapat dibagi berdasarkan dimensinya 2d dan 3d seni rupa juga dapat dibagi berdasarkan fungsi dan temanya. Berdasarkan fungsi, terdapat dua jenis seni, yaitu seni rupa terapan atau applied art dan seni rupa murni fine art. Seni rupa terapan dibuat dengan tujuan yang lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan penggunannya. Sementara seni rupa murni adalah karya yang dibuat hanya untuk keindahan atau unsur estetis lainnya saja. Sementara itu, tema adalah gagasan pokok dari suatu karya seni. Misalnya, karya seni tema cinta, relijius, lingkungan, hidup dan mati, dsb. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata eksplisit justru malah lebih tampak secara tersirat implisit. Misalnya, tema lingkungan secara eksplisit dapat diidentifikasi dengan adanya objek-objek natural alam seperti flora, fauna dan pemandangan alam. Namun suatu karya tema ini justru dapat memuat objek-objek yang bertentangan dengan keindahan alam. Walaupun begitu, pesan yang ingin disampaikan oleh seniman masih sama, yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara eksplisit atau kasat mata. Selain itu pandangan bersifat objektif akan menilai bagaimana keindahan fisik karya tersebut jika dinilai berdasarkan efektifitas penerapan unsur dan prinsip seni rupa yang digunakan. Keindahan semacam ini tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna harmonis, penempatan objek yang seimbang dan tampak menyatu, dsb. Sedangkan secara subjektif, keindahan ditentukan oleh selera penikmatnya. Misalnya ketika seseorang melihat karya abstrak, ia tidak dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut dan menganggap karya itu jelek dan terlalu mudah untuk dibuat. Ia merasa anak kecil pun sanggup membuat karya seperti itu. Meskipun terasa sangat nyata, namun sayangnya penilaian tersebut sangatlah tidak kritis. Sebelum menghakimi suatu karya buruk, nilai dulu secara objektif. Jika unsur dan prinsipnya memang tidak menunjukkan karya yang baik, maka mulai cari sisi lain seperti apa konsep dibalik karya tersebut. Beberapa orang akan lebih menyukai karya abstrak dan merasa karya realistik justru terlalu menjemukan dan biasa saja. Pandangan berbeda seperti itulah yang disebut dengan pandangan subjektif. Kecantikan itu relatif, orang Indonesia kebanyakan menyukai kulit putih, namun orang barat justru lebih tertarik terhadap warna kulit gelap seperti yang kita miliki. Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi tentunya dilakukan berdasarkan suatu proses berkarya. Tahapan ini berbeda, tergantung dari karakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan suatu karya tersebut. Baca juga Seni Patung Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat & Bahan Namun secara model umum, tahapan dalam berkarya seni 3 dimensi masih sama seperti karya seni lain pada umumnya. Yaitu, dimulai dengan motivasi untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat dibangun atau berasal dari dalam maupun luar diri senimannya. Misalnya, seniman sudah memiliki ide atau gagasan dan alasan falsafah kenapa ia ingin menciptakan karyanya. Atau justru mendapatkan inspirasi dari pemandangan alam ata ubenda yang ada disekitarnya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa 3d dapat diperoleh dari beragam sumber yang berbeda. Setelah itu, dilanjutkan pada tahap pemilihan bahan, media, alat dan teknik yang dikuasai atau justru ingin dicoba dalam nama eksplorasi sekaligus latihan. Tentunya menggambar sketsa juga merupakan salah satu pokok dasar dari proses berkarya, baik karya seni rupa, desain, maupun seni rupa 3 dimensi. Referensi Hardjana Suka. 1995. Manajemen Kesenian dan Para Pelakunya Yogyakarta, MSPI. Sedyawati, Edi dkk. 1983. Seni dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta Gramedia. Zackaria Soetedja, dkk. 2017. Seni Budaya untuk SMA/SMK/MAK kelas X. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. BelakangSeni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang,lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehinggapenempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnyapatung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah seni kegiatan ini dapat bermanfaat juga untuk menciptakan kreatifitas. Contoh kreatifitas darimendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun sampah an-organik, ataupun bisa dengan membuatkarya seni dari bahan yang sederhana menjadi barang yang bernilai jual memanfaatkan 2 jenis sampah ini banyak sekali. Untuk mendaur ulang sampah organic maupunsampah an-organik diperlukan kreatifitas, ketekunan dan inovasi-inovasi yang baru. Salah satu contohnyaadalah seperti membuat telepon inggris dari Masalah1.

makalah seni rupa 3 dimensi