Berkaitandengan macam-macam teknik dasar tenis meja di atas, penelitian ini akan mengkaji dan meneliti kemampuan ketepatan pukulan. di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs Pukulanpush dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Forehand Push. saat melakukan tekhnik ini posis bet agak sedikit terbuka, lalu gerakan bet kedepan, serta sedikit kebawah. Usahakanlah kalau bola mengenai bet pada bagain tengah, supaya hasil yang didapatkan menjadi lebih sempurna lagi. 2. Backhand Push. Macammacam Pukulan Pada Tenis Meja. by purnama Friday, May 29, 2015. Pukulan tenis meja di kenal dengan nama cara memukul bola yang benar pada saat bermain tenis meja, jenis pukulan pada tenis meja ini adalah salah satu teknik dasar tenis meja yang wajib anda pelajari dan kuasai lebih lanjut untuk bisa memainkan permainan tenis meja dengan Dalamtenis meja kita mengenal beberapa jenis pukulan, seperti: push, block, chop, service, flat, conter hitting, topspin,drops shot, chopped smash, looped drive drive flick. Berikut ini akan kami jelaskan kepada kawan-kawanku mengenai teknik pukulan tersebut, cekidot. Alatpemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama a. glove b. bet c. bat d. stik Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Macam-macam grip dalam tenis meja perlu dipelajari. Foto REUTERS JAKARTA - Macam-macam grip dalam tenis meja akan dibahas dalam artikel kali ini. Tenis meja, atau pingpong, adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal atau dua pasangan untuk ganda yang ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Baca Juga Tenis meja juga memiliki beberapa teknik yang harus dikuasai seperti cara memegang bet atau yang disebut grip. Nah kali ini akan memberikan informasi mengenai macam-macam grip dalam tenis meja. Macam-Macam Grip Tenis Meja Dikutip dari beberapa sumber, cara pegangan dalam olahraga tenis meja memiliki setidaknya tiga cara. Berikut penjelasannya. 1. Penhold Grip Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet. 2. Seemiller Grip Baca Juga Teknik ini disebut juga dengan nama American Grip, banyak digunakan oleh para pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas diputar 20-90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet. 3. Shakehand Grip Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara Eropa. Teknik shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola. Baca Juga Itulah beberapa cara grip dalam tenis meja, semoga bermanfaat! Rahmatul Fajri Editor Tim SportstarsFollow Berita Sportstars di Google News - Bet merupakan salah satu peralatan wajib dalam permainan tenis meja atau pingpong. Bet adalah alat yang digunakan untuk memukul bola. Tenis meja memiliki empat perlengkapan utama yaitu meja, jaring atau net, bola, dan bet. Tanpa empat perlengkapan ini, olahraga tenis meja tidak dapat era 1880-an, tenis meja dimainkan dengan menggunakan buku atau kulit binatang sebagai alat pemukul. Seiring berjalannya waktu, permainan tenis meja terus mengalami perkembangan. Sejak 1901, alat pemukul yang digunakan dalam permainan tenis meja berubah menjadi kayu yang sudah diasah kemudian dilapisi dengan selembar karet. Baca juga 4 Peralatan Utama dalam Tenis MejaPada era modern seperti sekarang ini, bet yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki berat sekitar 150 gram. Adapun, bahan bet adalah 85 persen kayu dan bagian daun bet dibuat datar. Umumnya, ukuran bet tenis meja adalah panjang sekitar 25 cm sudah termasuk pegangan dan lebar 15 cm. Sementara itu, tebal karet pada bagian yang digunakan untuk memukul bola tidak lebih dari 2 mm. Karet sendiri merupakan bagian penting dari bet tenis meja. Sebab, bagian tersebut digunakan untuk memukul bola. Baca juga Teknik Pukulan Lob dalam Tenis Meja Dalam permainan tenis meja terdapat berbagai jenis pukulan, salah satunya adalah teknik pukulan spin. Beberapa orang berpendapat bahwa kecepatan dan putaran paling tinggi merupakan salah satu acuan dalam memilih karet tenis meja, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Pemilihan karet yang tepat bagi seorang pemain tenis meja tergantung pada karakter atau tipe permainan pemain itu sendiri. Setiap pemain mempunyai karakter unik dalam bermain tenis meja, sehingga karet yang digunakan setiap pemain pun beragam. Kita ketahui bahwa karet tenis meja diukur dengan tiga karakteristik, ukuran pertama adalah kecepatannya speed, kedua adalah putarannya spin dan terakhir adalah ukuran kontrolnya. Semakin tinggi ukuran kecepatan karet semakin responsif karet tersebut digunakan. Sedangkan ukuran putaran karet mencerminkan putaran yang dihasilkan oleh karet tersebut, biasanya karet keluaran Cina mempunyai putaran yang tinggi, salah satu ciri dari karet yang mempunyai putaran tinggi yaitu karetnya sedikit lengket. Untuk mempermudah pengukuran tersebut di atas spin, speed, control maka menggunakan pendekatan dengan angka, ukuran 50 ke bawah untuk spin dan speed, mencerminkan kontrol yang baik namun kecepatan dan putarannya di bawah rata-rata, ukuran 50-70 mempunyai berarti ukuran rata-rata, sedangkan di atas 70 ukuran kecepatan dan putaran lebih tinggi. Dan perlu diketahui bahwa setiiap pabrikan memiliki ukuran yangberbeda dan hal kecepatan, putaran maupun kontrol, namun secara keseluruhan ukurannya hampir mirip. Untuk ukuran kontrol, semakin tinggi ukurannya, semakin mudah kita melakukan kontrol permainan, biasanya karet dengan kotrol yang benar-benar tinggi digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Contoh Penerapan ukuran karet Seorang pemain yang mempunyai tipe serang dalam bermain tenis meja dengan dominan menggunakan top spin maka dia akan cenderung cocok menggunakan karet yang mempunyai putaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatannya dan memilih ukuran kontrol yang tinggi. Seorang yang mempunyai tipe permainan serang yang mengadalkan top spin dan smash, maka dia biasanya akan lebih cocok menggunakan karet dengan ukuran kecepatan dan putaran yang tinggi dengan kontrol sedang. Ataupun seorang pemain bertahan yang lebih sering menggunakan chop back spin akan lebih cocok menggunakan tipe karet dengan kecepatan rendah dan kekuatan putaran yang tinggi dengan ukuran kontrol tinggi. Untuk pemain yang cocok dengan menggunakan bintik pimple out biasanya kontrolnya lebih rendah, disebabkan oleh karakteristik karetnya berbentuk bintik. Namun yang pasti lebih mudah menerima bola yang banyak pelintiran. Kecenderungan pemain yang sudah berpengalaman akan menggunakan satu karet yang dirasakan sudah benar-benar cocok dengan tipe permainan mereka. Kadang mereka menggunakan karet tersebut dalam jangka lama, bahkan sampai puluhan tahun. Namun hal ini tidak menjadi patokan, banyak pemain tenis meja yang sudah berpengalaman mencoba karet baru dan langsung cocok ketika pertama kali digunakan, sehingga mereka mengganti karetnya dengan merek baru tersebut, hal ini disebabkan karet yang keluar saat ini menggunakan teknologi yang lebih baik sehingga penggunaannya lebih mudah dan enak digunakan. Setelah kita memilih suatu merek karet yang kira-kira sesuai dengan permainan, maka selanjutnya kita akan kembali dibenturkan dengan pemilihan ukuran spon dari karet tersebut. Ukuran spon mencerminkan kecepatan dan kontrol karet tersebut. Semakin tebal spon yang digunakan maka semakin cepat dan berkurang kontrol karet tersebut melontarkan bola. Saat ini ukuran spon yang ada bagi setiap merek bermacam-macam. Misal, Sriver FX, merek ini meluncurkan ukuran spon antara lain 1,5/1,7/1,9/2,1 sampai dengan maksimum. Biasanya seorang pemain serang sejati menggunakan spon dengan ukuran maksimal. Sehubungan dengan permain tenis meja yang perlu menggunakan 2 sisi untuk pegangan shakehand, forehand dan backhand, maka diperlukan 2 karet. Umumnya forehand menggunakan karet yang lebih cepat dibandingkan backhand. Salah satu legenda karet yang banyak digunakan di Indonesia oleh banyak pemain tenis meja adalah MarkVAD, Sriver FX, dan Bryce FX dan RITC 729 Super. Banyak pemain nasional menggunakan karet ini. Sebut saja, Reno, Budiono, Kun-kun, Gilang, Kristin, Nilasari, mereka menggunakan Sriver FX, atau Freddy, Ismu, Momon, menggunakan karet MarkVAD. Saya menggunakan karet Sriver FX sejak lama karena sangat cocok dengan tipe permainan saya yang senang bermain rally dan menggunakan lebih banyak putaran dengan ukuran spon makismal’ ujar Reno, pemain nasional Indonesia. Jika Anda benar-benar ingin mencoba karet yang baru, jangan sekali-kali tertipu oleh harga sebuah karet, harga yang tinggi belum tentu cocok dengan karakter permainan kita dan jangan terburu-buru atau percaya kepada iming-iming kecepatan dan putaran tinggi dari karet yang akan dipilih, lebih baik dikosultasikan terlebih dahulu kepada pelatih atau pemain yang sudah berpengalaman. Pastikan karet yang dipilih sudah benar-benar merupakan pilihan yang tepat bagi tipe permainan Anda. - Tenis meja merupakan olahraga yang sudah dimainkan sejak pertengahan kedua abad 19 di Inggris. Permainan ini kerap pula disebut pingpong lantaran memiliki bunyi seperti mengucap "ping" dan "pong" saat bola terkena meja atau tenis meja tidak diketahui pasti, termasuk siapa yang pertama kali memainkan olahraga ini. Hanya saja, ada sumber menyatakan bahwa pada akhir abad 19, sejumlah perwira di daerah koloni Inggris di Afrika Selatan telah memainkannya saat waktu senggang. Saat itu, tenis meja dimainkan dengan meja seadanya, jaring dari tali sepatu atau perban yang dikaitkan ke ujung kursi, dan pemukulnya dari kayu menyerupai raket tenis. Adapun bola yang dipakai ialah bola tenis lapangan, dan aturan yang dipakai pun mengadopsi dari olahraga tersebut. Semula tidak ada kebakuan dalam permainan tenis meja karena kebanyakan orang memainkannya untuk sekadar bersenang-senang. Mengutip buku Tenis Meja 1994 terbitan IKIP Malang, peraturan dalam tenis meja, seperti ketentuan permainan dan busana saat memainkan olahraga ini, mulai dibakukan di Inggris pada awal Abad 20. Permainan tenis meja kemudian populer di Eropa Tengah pada rentang tahun 1905-1910. Setelah itu, permainan ini diperkenalkan ke Jepang, Cina, hingga Korea. Pada awal Abad 20, tenis meja modern mulai diatur secara serius. Standar nama yang dulunya kadang disebut pingpong, diubah menjadi table tennis. Bola memakai bahan dari seluloid temuan insinyur Inggris bernama James Gibb. Sejak itu, tenis meja makin tenar dan menjadi bagian dari olahraga profesional. Asosiasi tenis meja di level lokal, nasional, hingga dunia kemudian dibentuk pula. Tahun 1926, wadah resmi organisasi tenis meja tingkat dunia akhirnya didirikan di Berlin, dengan nama Federasi Tenis Meja Internasional atau International Table Tennis Federation ITTF. Tenis meja dapat dimainkan dengan menyiapkan 4 perlengkapan utama yaitu bet raket pemukul, meja sebagai lapangan, jaring net, dan buku PJOK Kelas VII 2017 terbitan Kemdikbud, lapangan tenis meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 2,74 m, lebar 1,525 m, dan tebal 2 cm. Jarak antara meja dengan lantai tinggi meja adalah 78 cm. Lalu, ukuran net tenis meja, yaitu tinggi 16,26 cm dan sedikit lebih panjang dari lebar meja. Net diletakkan tepat di tengah meja sebagai penghalang dan pembatas 2 wilayah itu, terkait bet tenis meja, tidak ada ketentuan berat tapi harus datar dan kaku. Komposisinya minimal 85 persen terbuat dari bahan kayu yang bisa dilapisi bahan perekat berserat seperti fiber karbon tipis. Kedua sisi bet yang dipakai untuk memukul bola mesti ditutup dengan karet berbintik biasa. Karet bintiknya boleh menonjol keluar atau ke dalam. Teknik Memegang Bet Tenis Meja Tenis meja dimainkan dengan memukul bola secara bergantian dengan lawan. Bola yang datang dari lawan boleh dipukul setelah sekali menyentuh meja pertahanan. Cara ini agak mirip dengan tenis lapangan. Karena itu, teknik memukul bola, dan juga memegang bet, sangat penting dikuasi oleh pemain tenis meja. Jadi, saat memukul bola tenis meja pun tidak bisa sembarangan dalam memegang bet. Ada dua teknik pegangan bet dalam tenis meja. Keduanya adalah pegangan tangkai pena penholder grip dan pegangan jabat tangan shakehand grip. Kedua teknik tersebut dapat bervariasi praktiknya, terutama terkait penempatan jari tangan di pegangan bet, sehingga penerapan oleh satu atlet dengan lainnya tidak selalu sama persis. Penjelasan tentang cara melakukan 2 teknik memegang bet dalam permainan tenis meja adalah sebagai Teknik Pegangan Tangkai PenaTeknik ini sering dipakai oleh para pemain dari Asia karena cocok dengan kondisi fisiknya. Pemakai teknik tangkai pena yaitu tipe penyerang dan rata-rata punya postur tubuh relatif pendek. Hal ini mendukung gerakan kaki yang lincah. Kelebihan teknik ini yaitu memiliki waktu lebih cepat untuk memukul bola. Sebab, bet hanya dipakai pada satu permukaan saja. Kekurangannya, jika dipakai untuk pukulan backspin memiliki kekuatan lebih lemah ketimbang teknik shakehand grip. Cara memegang bet di teknik ini menyerupai saat tangan memegang pena sewaktu menulis. Tangkai bet dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk. Tiga jari lainnya menyesuaikan dengan jenis pukulan yang akan diterapkan dan berguna dalam memberi tekanan atau mengubah sudut bet sesuai keinginan. 2. Teknik Pegangan Jabat TanganTeknik pegangan jabat tangan untuk memegang bet tenis meja merupakan gaya pemain Eropa. Teknik ini cocok untuk pemain dengan tipe bertahan, atau kombinasi bertahan dan menyerang. Pegangan tersebut memungkinkan pemain memiliki variasi pukulan lebih banyak untuk forehand dan backhand. Meskipun begitu, teknik pegangan jabat tangan ada keterbatasan pada gerak. Penyebabnya, gerakan pergelangan tangan memiliki sudut gerak lebih sempit. Cara melakukan teknik Pegangan Jabat Tangan yaitu bet dipegang menyerupai orang berjabat tangan. Ibu jari ada di muka bet dan jari telunjuk di belakangnya sebagai penahan. Ketiga jari lainnya mencengkeram tangkai bet. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom - Permainan tenis meja dilakukan dengan memukul bola pingpong menggunakan bet. Bet merupakan raket atau pemukul dalam olahraga tenis meja yang terbuat dari papan kayu dan dilapisi permainan pingpong juga memiliki beberapa teknik yang harus dikuasai seperti cara memegang bet. Cara memegang bet merupakan hal penting dalam permainan tenis meja. Dikutip dari Megaspin, secara garis besar cara memegang bet dalam tenis meja dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu Baca juga Tenis Meja Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar1. Pegangan seperti berjabat tangan shakehand grip Jenis atau cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain tenis meja adalah shakehand grip. Pegangan bet tenis meja shakehand grip sangat populer di negara-negara eropa. Cara memegang bet jenis ini seperti cara menjabat tangan seseorang. Berikut adalah cara memegang bet tenis meja shakehand grip Posisikan tangan seperti saat akan berjabat tangan. Letakkan jari kelingking, jari manis dan jari tengah dalam posisi melingkar di bagian pegangan bet. Posisi jari telunjuk menyentuh tepi karet. Namun, pegangan bet juga harus terselip di antara jari telunjuk dan juga ibu jari. Antara ibu jari serta jari telunjuk membentuk huruf 'V', namun keduanya menempel pada pegangan dan bagian kepala bet. Dikutip dari situs Green Paddle, shakehand grip dibagi menjadi dua, yakni shallow shakehand dan deep shakehand. Baca juga Renang Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat Shallow shakehand memiliki beberapa keuntungan, yakni memberikan kebebasan kepada pemain untuk menggerakkan pergelangan tangannya. Selain itu, shallow shakehand juga membuat pemain lebih longgar untuk mengganti jenis pegangannya secara tiba-tiba.

macam macam karet bet dalam permainan tenis meja