Berikutjenis jenis cacing pada kambing a Cacing gelang Ciri-ciri apabila kambing terkena cacing gelang Suka merunduk Kepala tengleng Telinga sampleh Cara mengatasinya : Jika kambing sudah tengleng maka segera dibri PINISILIN Injeksi 10cc dicampur dengan aquades 2ml/ekor Penyuntikan antibiotik dilakukan 3 x berturut-turut walaupun kambing sudah Ramuanini diperas dan airnya disaring dan diberikan pada 2 ekor kambing. Pucuk daun duren 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini dihaluskan. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini dikasih pada 2 ekor kambing. PERUT KEMBUNG – Macam macam penyakit kambing Macammacam gangguan pencernaan yang sering terjadi. Secara umum sistem pencernaan dapat mengalami gangguan karena tiga hal, yakni kelainan alat pencernaan, infeksi kuman, atau konsumsi makanan yang memiliki efek tertentu. Berikut ini beberapa macam gangguan pencernaan yang umum terjadi pada banyak orang: 1. Diare. DaftarIsi :1 Penyebab Penyakit Pada Kelinci Dan Tips Mengobatinya2 9 Cara Mengobati Kucing Mencret Secara Alami Dan Cepat – PintarPet3 Penyebab Dan Cara Mengobati Burung Kenari Mencret – Burung Anakan4 6 Cara Membedakan Kelinci Jantan Dan Betina, 100% Akurat! | PintarPet5 Penyebab Dan Cara Mengobati Burung Kenari Mencret – Burung Anakan6 JUAL Faimenjelaskan, ia mempelajari pengobatan ala Rasulullah ini karena ingin menghidupkan sunnah para Rasul yakni Nabi Muhammad SAW bersabda dari enam perkara sunnah para Rasul, salah satunya bekam.. Manfaat bekam ini, kata Fai, sangat banyak. Bahkan Rasulullah mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. 10 Macam Penyakit Yang Menyerang Kambing atau Domba Beserta Cara Pengendalian/Pengobatan/Penanganannya – Dalam melakukan ternak kambing atau domba, pasti sering ditemui kambing atau domba tersebut terserang penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kambing atau domba tersebut. Selain menghambat pertumbuhan dsan perkembangan kambing atau domba tersebut, penyakit yang menyerang dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan dapat menyebabkan ternak tersebut mati. Nah kali ini kita akan membahasa tentang macam-macam penyakit yang menyerang kambing/domba dan cara pengendalian/penanganannya 1. Antraks Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh Bacillus anthracis yang dapat menular melalui kontak langsung. Gejala Gejala yang ditimbul antara lain badan lemas, gemetar, kusam dan mengeluarkan darah dari telinga, anus, hidung, telinga, dan lain sebagainya Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan atau ditangani dengan cara melakukan sanitasi atau menjaga kebersihan kandang dan ternaknya serta memberikan vaksinasi pada tersenak secara teratur. 2. Perut Kembung Penyebab Penyebab ternak terserang penyakit ini yaitu kondisi lingkungan yang terlalu dingin, rumput yang diberikan terlalu basah dan juga menejemen kandang yang kurang baik. Gejala Gejala yang ditimbulkan diantaranya perut terlihat membesar atau kembung, ternak sulit berdiri, nafsu makan berkurang dan kesulitan buang air besar. Pengendalian Pengendalian atau penanganan pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengolesan balsem atau minyak angin pada perut bagian kiri, membuat penghangat untuk ternak dan manajemen kandang yang baik serta memberikan obat masuk angin pada ternak. 3. Kudis Penyebab Penyebab penyakit scabies atau yang lebih dikenal dengan nama kudis ini yaitu hewan parasit yang timbul akibat penumpukan kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang dibersihkan. Gejala Ternak yang terserang penyakit ini memiliki gejala seperti permukaan kulit mengelupas, kering, bulu mudah rontok dan ternak menjadi kurus. Pengendalian Pengendalian atau penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang ternak dan ternaknya pula atau dengan cara mengoleskan kapur barus yang dicampur dengan minyak kelapa pada bagian yang berkudis dan bagian bekas yang terserang pula. 4. Penyakit Cacingan Penyebab Penyebab penyakit ini yaitu sistem pencernaan yang tidak normal dan juga parasit internal. Gejala Berikut adalah gejala jika ternak terserang penyakit ini perut buncit atau kembung, diare, nafsu makan berkurang dan ternak terlihat kusam atau lesu. Pengendalian Ternak yang terserang penyakit ini dapat ditangani atau dikendalikan dengan cara memberikan pakan dan minum yang baik dan juga berikan obat cacing pada ternak yang terserang cacingan. 5. Mata Kemerahan Penyebab Penyebab mata kemerahan ini biasanya karena ternak menyentuk benda tajam yang dapat mengakibatkan mata ternak menjadi kemerahan dan bengkak. Gejala Gejala hewan ternak yang terserang penyakit ini yaitu menghindari sinar matahari, mata berair dan mata membengkak. Pengendalian Penanganan atau pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan ternak dengan baik dan memberikan salep pada mata ternak. 6. Keracunan Penyebab Ternak yang keracunan biasanya karena mengkonsumsi rumput atau dedaunnan yang beracun. Gejala Ternak tiba-tiba mati, mulut berbusa, mengeluarkan lendir dan kulit mengelupas. Pengendalian Pengendalian pada ternak yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan cara tidak memberikan pakan yang mengandung racun dan pada ternak yang telah keracunan diberi minum air kelapa .’ 7. Dangkangan atau Orf Penyebab Penebab ternak terserang penyakit ini yaitu akibat pemberian pakan berupa rumput berbulu dan berdebu Gejala Ternak yang terserang akan mengalami mulut korengan, ada benjolan kecil disekitar mulut dan nafsu makan ternak akan menurun. Pengendalian Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan yang baik dan lakukan pemberian preparat Iodium dan juga penyuntikan antibiotik. 8. Mastitis Penyebab Penyebab penyakit ini yaitu akibat terserang bakteri Staphylococcus aureus. Gejala Produksi susu menurun, kambing rusak dan susu yang dihasilkan tidak baik. Pengendalian Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang dan ternak, melakukan pemberian antibiotik intra mamary sesuai dengan ketentuan dan dapat juga dengan melakukan vaksinasi. 9. Radang Kuku Penyebab Penyakit ini terjadi karena disebabkan oleh kandang yang terlalu kotor dan lembab. Gejala Ternak yang terserang kukunya akan membengkak lalu mengeluarkan cairan dan kuku akan mengelupas dan terdapat benjolan pada kuku. Pengendalian Pengendalian pada ternak yang terseranmg penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memotong kuku ternak yang terserang penyakit ini, memberikan alkohol pada kuku dan menjaga kebersihan kandang dan juga hewan ternak. 10. Penyakit Mulut dan Kuku Penyebab penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar secara langsung melalui kotoran, susu air kencing dan benda lain yang ada di sekitarnya. Gejala Rongga mulut, kuku dan juga lidah melepuh dan membusuk serta ternak mengeluarkan air liur yang berlebihan. Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara menjaga kebersihan kandan dan ternak, melakukan vaksinasi sevara teratur dan memisahkan ternak yang sehat dan yang sakit. Demikian artikel pembahasan tentang”10 Macam Penyakit Pada Ternak Kambing atau Domba Beserta Cara Pengendaliannya“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa Selamat datang di artikel kami, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang macam-macam penyakit pada kambing dan cara mengobatinya. Kambing adalah hewan yang sering dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat di pedesaan. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui tentang penyakit-penyakit yang sering menyerang kambing dan cara mengatasi masalah CacinganPenyakit cacingan adalah salah satu penyakit yang sering menyerang kambing. Cacing yang menyerang kambing bisa berupa cacing hati, cacing perut, dan cacing usus. Gejala dari penyakit cacingan adalah kambing menjadi lesu, tidak nafsu makan, dan bulu kambing menjadi kusam. Untuk mengobati penyakit cacingan, Anda bisa memberikan obat cacing pada kambing Anda secara PneumoniaPenyakit pneumonia atau radang paru-paru sering menyerang kambing yang hidup di daerah yang lembab. Gejala dari penyakit ini adalah kambing menjadi lesu, batuk-batuk, dan napas yang tidak normal. Untuk mengobati penyakit pneumonia, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing DiarePenyakit diare sering menyerang kambing yang tidak diberikan makanan yang sehat dan bersih. Gejala dari penyakit diare adalah kambing menjadi lemas, tidak nafsu makan, dan feses kambing menjadi encer. Untuk mengobati penyakit diare, Anda bisa memberikan obat diare pada kambing Anda dan pastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan AntraksPenyakit antraks adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kambing dan manusia. Gejala dari penyakit antraks adalah kambing menjadi lemas, demam tinggi, dan feses kambing menjadi berdarah. Untuk mengobati penyakit antraks, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing Anda dan pastikan untuk membuang bangkai kambing yang mati karena penyakit ini dengan Infeksi Saluran KemihPenyakit infeksi saluran kemih sering menyerang kambing yang diberikan makanan yang tidak sehat dan kurang bersih. Gejala dari penyakit ini adalah kambing menjadi lesu, tidak nafsu makan, dan sering buang air kecil. Untuk mengobati penyakit infeksi saluran kemih, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing Anda dan pastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit pada kambing. Pastikan untuk memberikan vaksin yang tepat pada kambing KandangPerawatan kandang yang bersih dan sehat sangat penting untuk mencegah penyakit pada Makanan yang SehatPastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan bersih pada kambing Anda. Hal ini akan membantu mencegah penyakit pada Kesehatan Kambing Secara RutinPeriksa kesehatan kambing secara rutin akan membantu Anda untuk mengetahui apakah kambing Anda dalam keadaan sehat atau Alat-Alat PeternakanPastikan untuk melakukan sterilisasi pada alat-alat peternakan sebelum digunakan untuk mencegah penyebaran Kondisi LingkunganPerhatikan kondisi lingkungan sekitar kandang kambing Anda. Pastikan lingkungan sekitar kandang kambing bersih dan Apakah penyakit antraks berbahaya bagi manusia?A Ya, penyakit antraks sangat berbahaya bagi manusia dan bisa menyebabkan Apakah penyakit cacingan bisa menular pada manusia?A Tidak, penyakit cacingan hanya menyerang hewan dan tidak bisa menular pada Apakah vaksinasi bisa mencegah semua jenis penyakit pada kambing?A Tidak, vaksinasi hanya bisa mencegah beberapa jenis penyakit pada Apakah perawatan kandang yang bersih bisa mencegah semua jenis penyakit pada kambing?A Tidak, perawatan kandang yang bersih hanya bisa mencegah beberapa jenis penyakit pada Apakah penyakit diare bisa disembuhkan?A Ya, penyakit diare bisa disembuhkan dengan memberikan obat diare pada kambing Apakah penyakit pneumonia bisa disembuhkan?A Ya, penyakit pneumonia bisa disembuhkan dengan memberikan antibiotik pada kambing Apakah penyakit infeksi saluran kemih bisa disembuhkan?A Ya, penyakit infeksi saluran kemih bisa disembuhkan dengan memberikan antibiotik pada kambing Apakah periksa kesehatan kambing secara rutin penting?A Ya, periksa kesehatan kambing secara rutin sangat penting untuk mencegah penyakit pada untuk memberikan makanan yang sehat dan bersih pada kambing Anda. Hal ini akan membantu mencegah penyakit pada tentang penyakit pada kambing dan cara mengatasi masalah tersebut sangat penting bagi pemilik peternakan kambing. Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, Anda bisa mencegah penyakit pada kambing dan menjaga kesehatan kambing Anda. Pemeriksaan Kesehatan sumber gambar Macam-macam penyakit yang menyerang domba dan kambing beserta cara mengobatinya. Ini merupakan informasi penting yang harus diketahui oleh peternak kambing dan domba. Pada dasarnya peternak menginginkan ternaknya sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya dan menular. Pada kondisi tertentu penyakit bisa berakibat fatal yang menyebabkan kematian ternak dan merugikan peternak. Penyakit yang menyerang ternak domba dan kambing adalah sebagai berikutDiare/mencretPenyebab bakteri Escherichia coli yang menyerang anak domba dan kambing berusia 3 bulanPengobatan antibiotika dan sulfa yang diberikan lewat mulutRadang pusarPenyebab alat pemotong pusar yang tidak steril atau tercemar oleh bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Esherichia coli dan Actinomyces necrophorus. Usia domba dan kambing yang terserang biasanya cempe usia 2-7 terjadi pembengkakan di sekitar pusar dan apabila disentuh domba dan kambing akan dengan antibiotika, sulfa dan pusar dikompres dengan larutan rivanol desinfektan.Cacar mulut / ORFPenyakit ini menyerang domba dan kambing usia sampai 3 bulanGejala cempe terserang tidak dapat menghisap susu induknya karena tenggerokannya terasa sakit sehingga dapat mengakibatkan dengan sulfa seperti Sulfapyridine, Sulfamerozine, atau kekurangan defisiensi kalsium ca dan mangan mn. Domba dan kambing yang diserang biasanya berusia 3-4 gelisah, timbul kejang pada beberapa ototnya bahkan sampai keseluruh dengan menyuntikan larutan Gluconas calcicus dan LimpaPenyakit ini menyerang omba dan kambing pada semua usia, sangat berbahaya, penularannya cepat dan dapat menular ke bakteri Bascillus suhu tubuh tinggi, dari lubang hidung, mulut dan dubur keluar cairan yang bercampur dengan darah, nadi berjalan cepat, tubuh bergetar dan nafsu makan hilang. Pengendalian dengan menyuntikkan antibiotika Procain penicillin dan KukuPenyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada ternak domba dan kambing. Ternak yang diserang adalah pada bagian mulut dan kukuPenyebab virus dan menyerang semua usia pada domba dan kambingGejala mulut melepuh diselaputi membersihkan bagian yang melepuh pada mulut dengan larutan Aluminium Sulfat 5%, sedangkan pada kuku dilakukan dengan merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat 4%NgorokPenyebab bakteri Pasteurella multocidaGejala nafsu makan berkurang, dapat menimbulkan bengkak pada bagian leher dan dada. Semua usia dapat terserang penyakit ini, domba dan kambing yang terserang penyakit ini terlihat lidahnya bengkak dan menjulur keluar, mulut menganga, keluar lender berbuih dan sulit menggunakan antibiotika lewat air minum atau Kembung / tympaniPenyebab pemberian pakan yang tidak teratur atau makan rumput yang masih diselimuti lambung kambing dan domba membesar dan dapat mengakibatkan itu diusahakan pemberian makan yang teratur jadwal dan jumlahnya mencukupi, serta jangan digembalakan terlalu pagi karena masih banyak mengandung cacingSemua kambing dan domba dapat terserang penyakit cacing Fasciola sp cacing hati, cacing Neoascaris vitulorum cacing gelang, cacing Haemonchus contortus cacing lambung, cacing Thelazia rhodessi cacing mata.Pengendalian diberikan zanil atau valbazen yang diberikan lewat minuman, dapat juga diberi obat cacing seperti piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh penyakit menular yang menyerang kulit kambing dan domba pada semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi kambing dan domba merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi nilai jual parasit berupa tungau yang bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculli dan Chorioptes tubuh lemah, kurus, nafsu makan menurun dan senang menggaruk tubuhnya. Kudis dapat menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki dan pangkal dengan mengoleskan benzoas bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dengan coumaphos 0,05-0,1%Pink eyePenyebab bakteriGejala mata berair, bengkak, selaput bening jadi keruh kemudian putih, borok dan luka, serta cepat antibiotikaDermatitisAdalah penyakit menular pada ternak kambing dan domba, menyerang kulit bibit kambing dan virus dari sub-group Pox virus dan menyerang semua terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata, dan alat genital. Pada induk yang menyusi terlihat radang kelenjar menggunakan salep atau jodium tinctur pada tanamanDiantara rumput-rumput atau dun muda yang mengandung racun dapat membahayakan ternak seperti daun jarak atau daun jawer klinis ternak yang keracunan adalah mati mendadal dengan cirri mulut berbusa, kejang-kejang, terjadi perdarahan kotoran berdarah. Jika terjadi keracunan usaha pengobatan jarang jangan memberikan makanan atau hijauan yang beracun atau jangan menggembalakan ternak di daerah yang banyak tumbuhan beracun. Pengobatan pada keracuna dini baru daoat dilakukan pemberian arang aktif tablet norit atau diminunkan air kelapa Buku Pemeliharaan dan Perawatan Ternak. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kab. Tangerang. 2014 Dalam beternak kambing, ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing. Serangannya bisa ringan, tapi bisa juga menyebabkan kematian jika tidak segera diantisipasi. Maka kita akan bahas beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kambing, sehingga dapat diambil tindakan nyata dalam penanganannya, diantaranya 1. Kembung Kembung atau juga disebut bloat adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Akibat tingginya akumulasi gas dalam perut dapat menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi. Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali. Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. kambing kembung, biasanya disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari, dimana rumput masih basah karena embun. Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa. 2. Cacingan Jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya haemonchus cocortus, Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing itu akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun. Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan nafsu makan berkurang, lemah, lesu, kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali. 3. Scabies Scabies kudis dan kurap, penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal. Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. Mengobati kudis kambing, terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka. Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 4. Orf seperti sariwan Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah luka disekitar mulut yang berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku, akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan. Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran. 5. Pink Eye Penyakit ini disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti duri, kayu, ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan kebutaan permanen. Cara mengobatinya pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. 6. Antraks Penyakit Antraks adalah suatu penyakit akut disertai demam yang ditandai dengan bakteriemia yang bersifat terminal pada kebanyakan spesies hewan, penyebabnya adalah bacillus anthracis, bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan pada manusia. Bakteri penyebab penyakit antraks ini dapat membentuk spora dan bertahan dalam tanah untuk waktu yang sangat lama. Hal inilah yang seringkali menyebabkan suatu daerah menjadi endemik. Penyakit yang ditimbulkan oleh Bacillus anthracis yaitu antraks kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan dapat sampai ke otak yang disebut antraks otak atau meningitis. Antraks kulit terjadi karena disebabkan infeksi pada kulit sehingga spora Bacillus anthracis dapat masuk melalui kulit. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang tebawa oleh makanan yang telah terinfeksi dan sampai ke saluran pencernaan. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang terhirup. Penularan Bakteri Penyebab Penyakit Antraks Pada hewan, yang menjadi tempat masuknya kuman adalah mulut dan saluran cerna. Sumber utama infeksi adalah tanah dan beberapa kejadian penyakit terbukti bahwa bahan pakan yang tercemar oleh spora dan kuman, terutama tepung tulang yang ditambahkan ke dalam ransum menyebabkan terjadinya wabah antraks. Pada kebanyakan kasus antraks terjadi pada waktu ternak digembalakandi padang rumput. Padang rumput yang baru saja menerima air berlebihan dari daerah lain merupakan padang penggembalaan yang berbahaya. Adapun pada manusia penularan penyakit antraks seringnya melalui hal-hal sebagai berikut Kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di tanah/rumput, hewan yang sakit, maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti kulit, daging, tulang dan darah. Bibit penyakit terhirup orang yang mengerjakan bulu hewan domba dll pada waktu mensortir. Penyakit dapat ditularkan melalui pernapasan bila seseorang menghirup spora Antraks. Memakan daging hewan yang sakit atau produk asal hewan seperti dendeng, abon dll Terapi Penyakit Antraks Banyak hewan terserang penyakit antraks ditemukan mati atau dalam keadaan sekarat. Apabila seekor hewan diketahui sakit, maka penggunaan antibiotika akan membuahkan hasil. Pengobatan dengan penisilin dan streptomisin dalam dosis tinggi yang diberikan 2 kali sehari selama beberapa hari biasanya akan memberikan hasil yang baik. Demikian pula dengan pemberian tetrasiklin yang telah terbukti efektif untuk mengobati antraks. Sebenarnya Antiserum antraks dapat juga digunakan, namun yang menjadi kendala adalah harganya yang mahal. Penggunaan antiserum tersebut pada waktu ini sudah sangat terbatas. Pengendalian Antraks Dalam suatu wabah antraks mungkin dibenarkan untuk memindahkan hewan-hewan dari padang penggembalaan ke kandang terpisah untuk dilaukan pemeriksaan secara teliti sehari-hari. Riwayat tentang vaksin antraks merupakan riwayat yang panjang dan meliputi bakteri yang aman, namun kurang memberikan perlindungan, sampai vaksin-vaksin yang efektif namun berbahaya. Vaksin yang sekarang banyak digunakan dalah vaksin spora avirulen dari Stern yang memiliki keamanan dan efektivitas tinggi. Vaksin tersebut dipersiapkan dari bakteri antraks yang tidak memiliki selubung. Vaksin teersebut merupakan vaksin hidup, sehingga pada pemberiannya tidak boleh dikombinasikan dengan pemberian antibiotika. Di daerah yang biasa terjadi penyakit antraks vaksinasi tahunan perlu diberikan. 7. Penyakit Kuku dan Mulut PMK Umumnya disebabkan oleh Apthae Epizootica AE yang terdapat di air kencing, susu dan air liur. Gejala klinisnya nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi. 8. Enterotoxemia Karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya. Sehingga menghasilkan racun yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya kambing berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 9. Miasis Miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten. Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman. Cara pengobatan bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 10. Diare atau Mencret Umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya kambing tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. J ika karena penyakit bisa diberi jamu dari campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 11. Keracunan Keracunan biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan berikan tablet norit atau air kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 12. Mastitis Mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga diakibatkan proses pemerahan yang kurang sempurna. Sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu. 13. Kuku Busuk Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya bersihkan dan potong kukunya, siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. 14. Pneumonia Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik. 15. Konstipasi atau Sembelit Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat,dan bisa berakibat fatal. Penyebab Penyebab umum konstipasi atau sembelit antara lain kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, pengaruh hormon dalam tubuh, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, kekurangan asupan vitamin C, disebabkan oleh penyakit, kekurangan makanan berserat, dan masih banyak lainnya. Tanda dan gejala Pengendalian Sembelit pada Anak Kambing, yakni Rumen atau Perut penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh lesu, lemah, tidak lincah, mata sayu. Tinja atau feses lebih keras, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras. Usus kurang elastis. Pengobatan Perah susu induk, masukkan dalam dot bayi, kemudian sedikit dipaksakan dalam memberi susu mengunakan dot. Beri obat pencernaan “DIALAC / BIO L” atau sejenisnya. Jika masih sembelit juga, maka dengan terpaksa, celupkan jari kelingking pada minyak goreng kemudian masukkan ke dubur secara perlahan dan ambil feses yang menyumbat dubur satu persatu, hati­hati jika tampak darah pada feses, sebaiknya dihentikan. Jika terasa belum maksimal maka Ambil sabun bayi “Johnson;s baby top­to­toe wash”, ambil wadah tuangkan sabun bayi secukupnya tambahkan air kemudian aduk rata. Ambil suntikan tanpa jarum ukuran 1ml, ambil cairan sabun dengan suntikan masukkan kedubur sebanyak 10ml. Feses keras akan keluar dengan sendirinya. “DILARANG MENGGUNAKAN SABUN ORANG DEWASA KARENA KADAR pH­nya SANGAT TINGGI MAKA DAPAT MERUSAK SISTEM PENCERNAAN”. Semoga Bermanfaat. red Tahukah Anda tentang Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya? Kambing adalah salah satu hewan ternak yang gampang untuk diternakkan dan juga dapat menghasilkan. Namun, meskipun demikian tetap saja ada resiko atau nilai ruginya. Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya Untuk mengurangi resiko pada cara pemeliharaannya maka kita perlu mengatur, menjaga dan merawat kambing-kambing tersebut. Yang paling utama dalam pemeliharaan kambing adalah mengenai resiko terserang penyakit-penyakit mulai dari penyakit akibat infeksi ataupun non infeksi. Penyakit yang menyerang hewan kambing yang disebabkan oleh infeksi misalnya karena virus, bakteri dan parasit. Sementara penyakit yang menjangkit hewan kambing sebab non infeksi adalah kembung dan keracunan. Sebelum ternak kambing Anda lakukan tentunya beberapa hal harus diketahui salah satunya adalah penyakit yang menyerangnya. Berikut adalah Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya 1. Penyakit Cacingan Pada Kambing Penyebab penyakit cacingan Penyakit cacingan yang menyerang kambing ini disebabkan oleh parasit dari luar atau lingkungan. Hal ini terjadi, saat kambing memakan larva atau telur cacing yang terdapat pada makanan. Sehingga, cacing akan hidup dan berkembang biak pada saluran pencernaan kambing tersebut Kemudian, parasit cacing ini akan menempel dan mengambil nutrisi dari kambing tersebut, sehingga kambing menjadi kekurangan gizi. Gejala kambing terkena penyakit cacingan Kambing menjadi lemah. Tubuhnya kurus. Pertumbuhan hewan kambing ini melambat. Cara mengatasi penyakit cacingan pada kambing adalah Mengatasi parasit cacing pada kambing itu sangat perlu dilakukan. Sebab, pada ternak kambing modern langkah pertama saat hewan itu datang adalah pembersihan terhadap parasit tersebut Untuk mengobati penyakit cacingan pada kambing ini adalah dengan memberikan obat cacing. Dalam obat cacing itu terdapat bahan aktif albendazole dan obat cacing ini juga dijual secara bebas di pasaran. Perlu diingat juga, dalam mengobati penyakit cacingan ini perlu dilakukan secara bertahap atau periodik. Sebab, akan tidak menutup kemungkinan kambing akan memakan larva cacing kembali. 2. Penyakit Kembung Pada Kambing Penyebab kembung Hal ini disebabkan karena kambing terlalu banyak mengonsumsi rumput hijau atau makan hijauan yang basah. Penyakit kembung rumen atau bloat disebabkan karena kambing memakan tanaman legumes dalam porsi yang terlalu banyak. Penyebab kambing kembung akibat legum dan konsentrat karena jumlah protein yang dikonsumsi terlalu berlebihan. Gejala yang ditimbulkan Gejala yang timbul apabila gas rumen tidak dapat keluar adalah karena cairan rumen tersebut tertutup oleh buih dari hasil fermentasi pakan dalam rumen. Kambing yang mengalami kembung awalnya akan kehilangan nafsu makan, perut bagian kirinya akan mengeras, menggembung dan lalu menonjol. Kemudian, kondisi gas tersebut akan menekan organ dalam pada kambing termasuk jantung dan paru-paru. Kambing akan mengalami sesak nafas, kaki-kakinya kaku dan juga mengembek sangat keras. Lalu, kemungkinan kambing akan mati. Cara mengatasi penyakit kembung pada kambing adalah Jangan menggembalakan kambing terlalu pagi, sebaiknya sekitar jam 10. Tidak langsung memberikan rumput setelah hujan kepada kambing, sebaiknya biarkan hingga airnya hilang atau dengan jeda waktu yang cukup lama. Jangan memberikan pakan yang mengandung legum atau konsentrat sekaligus. Agar lebih aman, selang waktu satu jam setelah diberi legum atau konsentrat, berikan rumput dengan serat kasar, misalnya rumput odot, daun pisang atau rumput lapangan. Apabila kambing mengalami kembung kita bisa melalukan terapi seperti pegang kaki bagian depan dan lalu pijat – pijat perut kambing bagian kiri. Berikan minyak kelapa untuk diminum oleh kambing tersebut. Pada bagian anus kambing, dimasuki batang daun pepaya yang sebelumnya sudah dilumuri oleh minyak agar lebih licin. Apabila cara di atas kurang efektif, sebaiknya panggil dokter hewan saja. 3. Penyakit Scabies Pada Kambing Jenis Penyakit Pada Kambing selanjutnya adalah penyakit scabies. Penyebab scabies Hal ini disebabkan oleh infeksi Sarcoptes scabei yang memang seringkali menyerang kambing ternak dan juga domba. Penyakit kudis ini akan menyebabkan luka keropeng pada seluruh kulit tubuh kambing. Kemudian, kambing akan merasa gelisah karena rasa gatal yang luar biasa dan tubuhnya kurus karena nafsu makannya menurun. Setelah itu apabila penyakitnya semakin parah dan tidak segera ditangani akan mati. Gejala penyakit scabies Kambing yang terkena penyakit scabies ini akan mengalami gejala seperti gatal-gatal, kulitnya mengeropeng, bulunya rontok pada bagian yang kena infeksi dan gejala yang semakin parah yaitu kulit bisa menebal dan berlipat-lipat. Cara mengatasi scabies pada kambing Apabila jumlah kudis yang menjakit belum banyak, dapat diobati dengan bahan-bahan yang sederhana beserta langkah-langkahnya. Bersihkan tubuh kambing yang terkena scabies dengan cairan antiseptic, misalnya refanol atau alcohol 70%. Kerok bulu disekitar scabies agar memudahkan kita dalam mengobatinya. Lalu, olesi kudis itu dengan memakai belerang yang ditumbuk halus dan sudah dicampur dengan oli bekas. Pisahkan kambing yang terkena penyakit kudis dari kambing yang sehat lainnya agar tidak tertular juga. Apabila scabies ini sudah menyebar luas ke seluruh tubuh kambing, maka cara yang paling efektif adalah dengan menyuntikkan obat parasit sejenis ivomec atau wormectin. 4. Penyakit Orf Pada Kambing Penyebab Orf Penyakit orf disebabkan oleh infeksi virus. Virus akan masuk ke dalam tubuh kambing melalui luka-luka kecil atau goresan yang ada pada kulit kambing tersebut. Selain itu, penyakit orf ini juga mudah menular dari satu kambing ke kambing lainnya lewat kontak langsung ataupun tidak langsung. Bagian-bagian tubuh kambing yang sering terkena penyakit Orf yaitu mulut dan muka, perut, kaki, kantung buah zakar, ambing , puting susu dan vulva. Gejala penyakit Orf Saat pertama kali kambing terkena infeksi virus Orf ini adalah munculnya bintik-bintik merah pada pangkal bibir ataupun kulit kambing. Selanjutnya, bintik-bintik merah itu lama-kelamaan akan melepuh dan berisi cairan. Lalu, lepuhan kulit kambing ini yang berisi cairan akan berubah menjadi pustula atau nanah. Jika sudah pada tahap ini biasanya akan berubah menjadi kerak dan kaku, sehingga kambing akan mengalami kesulitan makan. Cara mengatasi penyakit Orf pada kambing Penyakit Orf ini disebabkan oleh virus bukan bakteri, sehingga pencegahan terbaiknya adalah dengan memberikan vaksin pada saat kambing dalam kondisi yang sehat bukan sakit. Kemudian, berikan kambing dengan pakan yang berkualitas dan ditambah dengan vitamin serta mineral. Namun, apabila orf ini menyerang pada daerah mulut, maka kambing akan sulit makan. Oleh karena itu, berikan obat luar seperti misalnya salep atau obat antiseptik betadine agar kulit kambing tidak sampai kaku atau keras. Jika sudah lunak, maka kambing dapat leluasa untuk makan kembali. 5. Penyakit Kuku Busuk Pada Kambing Penyebab kuku busuk Luka pada pangkal kuku kambing bisa saja terkena oleh infeksi bakteri akibat kandang yang basah atau tidak steril. Seperti yang kita tahu bahwa bakteri sangat senang dengan kondisi lingkungan yang lembab dan basah. Apabila ini dibiarkan maka kambing bisa terkena kuku busuk dan mengalami kesakitan pada kakinya, lalu jalannya pincang bahkan tidak bisa berdiri normal. Cara mengatasi penyakit kuku busuk Potong dan bersihkan kuku kambing hingga bentuk kukunya kembali normal. Lalu, bersihkan kuku kambing dengan menggunakan antiseptik agar bakteri penyebab penyakitnya mati. Berikan salep antibiotik atau antibiotik jenis yang lain agar kuku kambing tidak terserang infeksi bakteri lagi. Demikianlah penjelasan mengenai Jenis Penyakit Pada Kambing dan Cara Mengatasinya. Semoga bisa bermafaat.

macam macam penyakit pada kambing dan cara mengobatinya